You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
NASKAH UTK SERBA SERBI HUT JAKARTA : Yuk Lihat Mesin Uji Kir Jadul di PKB Ujung Menteng
....
photo Nurito - Beritajakarta.id

Menengok Sejarah Uji Kir Kendaraan di DKI Jakarta

Bagi Anda yang ingin mengetahui sejarah sistem pengujian kendaraan bermotor atau uji kir kendaraan di DKI Jakarta, tak ada salahnya jika berkunjung ke Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur. Di sana ada museum mini, yang menyimpan sejumlah mesin uji kir zaman dulu.

Museum mini ini untuk memberikan edukasi pada masyarakat 

Beberapa mesin uji kendaraan yang teronggok di ruangan berukuran sekitar 4 x 6 meter persegi itu, menjadi saksi bisu sejarah perjalanan proses uji kendaraan di Jakarta. Mesin-mesin itu pada zamannya, pernah jadi penentu layak tidaknya kendaraan angkutan barang dan penumpang beroperasi.  

Kasatpel UP PKB Ujung Menteng, Suratman mengatakan, saat ini ada delapan item jenis mesin uji kir yang disimpan di museum mini yang terletak pada bagian barat atau sisi kiri pelayanan masyarakat.

UP PKB Ujung Menteng Ikuti Lomba Zona Integritas Nasional

Delapan mesin yang disimpan di museum mini ini adalah jenis Smoke Tester atau alat uji emisi tahun 1990. Kemudian ada CO/HC tester yang digunakan tahun 2000. Brake Tester untuk uji rem tahun 1980, alat ketok plat uji tahun 1983, mesin tik tahun1990, Side Slup Tester tahun 1980 yang digunakan untuk menguji kemiringan roda saat stir dilepas. Selanjutnya ada Headlight Tester buatan 1980 yang digunakan untuk test lampu mobil.

Bukan cuma mesin uji, di sana juga ada Buku Uji kir dan Kartu Induk Kendaraan terbitan pertama, tahun 1980. Di ruangan itu ada pula banner  berisi potret Jakarta Tempo Doeloe lengkap dengan moda transportasinya, seperti bajaj, taksi, bus tingkat, bemo, helicak dan bus kota. Selain itu, terpampang pula foto dokumentasi peresmian UP PKB Jagakarsa tahun 1983.

"Museum mini ini untuk memberikan edukasi pada masyarakat tentang sejarah pengujian kendaraan bermotor di DKI Jakarta," ucap Suratman.

Saksi bisu sejarah lainnya yang masih tersimpan di sana adalah  timbangan manual tahun 1980. Karena ukurannya besar, maka timbangan yang mampu mengangkat beban seberat 20 ton ini tidak disimpan di museum.

Timbangan yang bentuknya seperi crane dengan panjang 12 meter dan tinggi empat meter ini diletakan di lahan kosong dekat lajur antrian kendaraan yang akan masuk ke area lajur uji mekanis.

Meski alat-alat ini tak lagi terpakai seiring dengan kemajuan zaman, namun keberadaannya sangat penting untuk tetap dipertahankan agar warga mengetahui pentingnya pengujian kendaraan bermotor di Ibu Kota.  

 

"Ini sekaligus untuk motivasi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," pungkas Suratman.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI akan Rekrut Tenaga PPSU Kelurahan

    access_time09-04-2025 remove_red_eye7531 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. Sudin Tamhut Jaktim Tambah Pengamanan dan Sarpras di Taman Mahoni

    access_time11-04-2025 remove_red_eye2308 personNurito
  3. Pramono-Rano Doakan Santri Gontor Berhasil dalam Menuntut Ilmu

    access_time08-04-2025 remove_red_eye1065 personDessy Suciati
  4. Wagub Rano Sapa Pengunjung Acara Lebaran di Jakarta

    access_time05-04-2025 remove_red_eye940 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Ketua DPRD Dukung Upaya Pemprov DKI Perbaiki Fasilitas RDF Plant Rorotan

    access_time10-04-2025 remove_red_eye743 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik